SEKILAS SEJARAH DAN CIKAL BAKAL QUAIZ BIRD FARM (Q-BF) SERI - 1
Akhirnya
waktuku datang juga untuk mengakhiri ikatan masa kerjaku dengan perusahaan yang
telah banyak memberikan materi dan merubah kehidupan sosialku. 9 tahun sudah
kuhabiskan waktuku mengais rejeki di negri orang dan berpisah dengan
orang-orang yang sangat aku cintai demi harapan kecil dan masa depan
keluargaku.
Kulalui
hari-hari selama bekerja di negri orang dengan mulusnya, tapi bukan berarti tak
ada riak gelombang menerpa kehidupan pribadiku dan harmonisasi rumah tanggaku.
Hidup terpisah dari orang-orang yang sangat kita cintai bukan sesuatu yang
mudah…banyak rasa dan asa yang harus dikorbankan beradu dengan toleransi yang
kadang saling tarik ulur untuk memutuskan jalan tengah yang terbaik.
Sejak
kecil aku sangat tergila-gila dengan yang namanya hewan Unggas…entahlah tiap
kali aku melihat burung-burung berterbangan sambil mengeluarkan kicauannya yang
merdu atau ayam-ayam tetanggaku berlarian dan berkokok di sekitar rumahku
perasaanku sangat senang sekali. Berawal dari rasa senang itu akhirnya berubah
menjadi hobi yang dapat memacu semangatku dan melengkapi hari-hariku.
Setelah menimbang-nimbang akhirnya
pilihanku jatuh pada upaya penangkaran dan budidaya burung berkicau Murai Batu,
yang hingga saat ini dan mungkin ke depan menjadi primadona unggulan para
penghobi kicau mania. Alasanku menjatuhkan pilihan breeding murai batu karena burung murai batu merupakan salah satu jenis burung
berkicau yang sangat popular di Indonesia. Selain memiliki kicauan yang sangat
merdu, burung ini juga sangat cerdas menirukan suara-suara alam disekitarnya.
Sehingga sangat mudah para kicau mania memaster burung ini dengan isian-isian
atau materi lagu burung-burung berkicau jenis lainnya. Bisa dikatakan berawal dari hobi burung berkicau kemudian berkembang menjadi hoki yang bisa membuat asap dapurku terus ngebul he...he...
Diawali
dengan membangun infrastruktur kandang ternak minimalis yang terdiri 10 blok (@
blok untuk 1 pasang murai batu). Kemudian dilanjutkan dengan membangun kandang
koloni untuk burung Love Bird dan 9 kotak kandang batteray-nya. Demi efisiensi aku korbankan rumah mungilku untuk dijadikan lokasi
kandang-kandang ini…untungnya istriku tercinta selalu mendukung semua rencana
dan angan-anganku ini.
Untuk
mendapatkan materi indukan burung murai batu ini harus melalui lika-liku
Hunting dan ternyata tantangannya lumayan banyak yang harus aku hadapi, mulai
dari survey harga ke pasar burung, browsing jelajah dunia maya baik jual beli
on line maupun jasa jalinan pertemanan Social Network yang dilanjutkan Kopi
Darat (Kopdar). Semua fase itu kulalui satu persatu yang membuat cakrawalaku
tentang Murai Batu bertambah banyak. Selain itu akupun menjumpai pengalaman-pengalaman
baru bertemu dengan teman-teman baru dengan hobi yang sama yang memiliki aneka ragam
sikap dan wataknya.
Terakhir harapanku kelak aku dapat menikmati masa pensiun mudaku
bersama keluarga kecilku, juga dengan predikat baruku sebagai pemilik QUAIZ
BIRD FARM (Q-BF). Spesialis Breeder Burung Murai Batu yang selalu berusaha
mengedepankan kwalitas MB baik sebagai burung rumahan maupun burung lapangan.
Salam dari bumi Tangerang