Profil pejantan badik
Burung ini punya bodi kecil panjang, tapi punya mental fighter yang menurut saya sangat bagus. Dari pemilik lama informasinya pejantan ini memiliki ekor lumayan panjang kurang lebih 24 cm. Tapi karena diorientasikan sebagai burung lomba akhirnya saat bulu ekor mahkota mulai tumbuh panjang burung langsung dijemur sehingga bulu ekor mahkotanya ukurannnya tumbuh hanya dikisaran 18-19 cm saja.
Badik tergolong sebagai pejantan yang jinak dengan prestasi Latberan yang terpantau lumayan bagus...walaupun tidak terlalu istimewa. Materi isian suara lengkap dengan tonjolan suara Cililin dan suara burung-burung kecil lainnya. Volume menurut saya tidak terlalu cetar membahana namun saat membawakan suara isian burung-burung kecil ternyata lumayan pedas di telinga.
Proses penjodohannya lumayan butuh waktu karena saat digabung dengan betina cenderung menyerang. Kami sudah kehilangan 1 ekor betina menjadi tumbalnya yang tewas mengenaskan dihajar Badik ini. Kembali lagi pada pakem beternak Murai batu....selalu ada pembelajaran dan pengorbanan bila ingin terus survive pada dunia breeding ini.
Namun yang menggembirakan 2 hari lalu saat diganti dengan betina baru si Badik ternyata menerimanya dengan tangan terbuka...mungkin menurut si Badik chemistrinya dapat dengan betina baru ini...he...he...Mudah-mudahan bisa segera produksi melahirkan keturunan yang setara atau jauh lebih baik dari indukannya. Amiiin...
Burung ini punya bodi kecil panjang, tapi punya mental fighter yang menurut saya sangat bagus. Dari pemilik lama informasinya pejantan ini memiliki ekor lumayan panjang kurang lebih 24 cm. Tapi karena diorientasikan sebagai burung lomba akhirnya saat bulu ekor mahkota mulai tumbuh panjang burung langsung dijemur sehingga bulu ekor mahkotanya ukurannnya tumbuh hanya dikisaran 18-19 cm saja.
Badik tergolong sebagai pejantan yang jinak dengan prestasi Latberan yang terpantau lumayan bagus...walaupun tidak terlalu istimewa. Materi isian suara lengkap dengan tonjolan suara Cililin dan suara burung-burung kecil lainnya. Volume menurut saya tidak terlalu cetar membahana namun saat membawakan suara isian burung-burung kecil ternyata lumayan pedas di telinga.
Proses penjodohannya lumayan butuh waktu karena saat digabung dengan betina cenderung menyerang. Kami sudah kehilangan 1 ekor betina menjadi tumbalnya yang tewas mengenaskan dihajar Badik ini. Kembali lagi pada pakem beternak Murai batu....selalu ada pembelajaran dan pengorbanan bila ingin terus survive pada dunia breeding ini.
Namun yang menggembirakan 2 hari lalu saat diganti dengan betina baru si Badik ternyata menerimanya dengan tangan terbuka...mungkin menurut si Badik chemistrinya dapat dengan betina baru ini...he...he...Mudah-mudahan bisa segera produksi melahirkan keturunan yang setara atau jauh lebih baik dari indukannya. Amiiin...
No comments:
Post a Comment