Setelah menunggu selama hampir 7 bulan akhirnya kami berhasil panen pertama trotol murai batu di kandang ternak kami. Walaupun cuma 1 pasang yang mulai produksi tapi rasanya sueeeneeeeeeng bangeeeeeet...he...he...
Trotol yang kami panen ini berasal dari kandang SAMBU yang terbilang lancar berproduksi. Tapi ternyata setelah dipanen perawatan trotol murai batu itu tidak semudah yang dibayangkan...ternyata tetasan periode-1 yang hanya 1 ekor gagal bertahan hidup. si anak tunggal ini akhirnya mati di usia 4 minggu.Trotol tetasan periode ke-2 berjumlah 2 ekor juga akhirnya tewas diusia yang sama 4 minggu. Kecewa dan sedih rasa di hati bukan alang-kepalang, padahal semua teori merawat trotol sudah kami lakukan namun hasilnya sangatlah diluar dugaan alias mengecewakan.
Tanpa mengenal putus asa kami bertanya kesana-kemari perihal manajemen perawatan trotol Murai Batu kepada para senior-senior Breder Murai Batu yang akhirnya membuahkan hasil. Tetasan periode ke-3 dan ke-4 akhirnya selamat. Legalah rasa hati ini rasanya seperti mendapat durian runtuh dari langit....nikmatnya luarrr biasa.
Singkat kata akhirnya kami ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada para senior dan sesepuh breeder Murai batu yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu karena saking banyaknya yang telah rela berbagi ilmu dan meluangkan waktunya untuk kami...Semoga Allah membalas budi baik kalian semua dan sukses akan selalu beserta kalian...jayalah breeder Murai Batu Indonesia.
|
Trotol Sambu Tetasan ke III |
|
Trotol Sambu Tetasan ke III usia 1 bulan |
|
Trotol Sambu Tetasan Ke-4 usia 7 hari |
|
Trotol Sambu Tetasan ke-4 Usia 15 Hari |
|
Trotol Sambu Tetasan ke III usia 1 Bulan |