Monday, November 16, 2015

KANDANG UNGGULAN NEW PETUALANG

Profil Pejantan New Petualang

Pejantan ini usianya masih sangat ABG banget...tepatnya baru 1 kali mabung bulu dewasa. Waktu kami ambil alih murai ini dalam kondisi mabung alias rontok bulu. Kami tidak bisa dengar suara dan materi isiannya....burungnya bener2 diam seribu bahasa, anehnya lagi murai jantan ini hanya terpaku berdiri di satu titik saja pada tangkringannya. Dia hanya akan bergerak apabila lapar dan haus saja...


Pemiliknya merekomendasikan murai jantan ini dijamin sanggup diternakkan walaupun usianya masih sangat muda. Kesepakatanpun terjadi...akhirnya New Petualang kami bawa rawat di rumah sampai proses mabungnya selesai. Singkat cerita setelah selesai mabung ternyata Pejantan ini memiliki volume suara tembus dengan isian sederhana namun tajam. Dibawah kami tampilkan sedikit cuplikan penampilannya lewat video. Moga-moga New Petualang bisa menghasilkan keturunan yang baik.


Sunday, October 4, 2015

KANDANG UNGGULAN BADIK

Profil pejantan badik

Burung ini punya bodi kecil panjang, tapi punya mental fighter yang menurut saya sangat bagus. Dari pemilik lama informasinya pejantan ini memiliki ekor lumayan panjang kurang lebih 24 cm. Tapi karena diorientasikan sebagai burung lomba akhirnya saat bulu ekor mahkota mulai tumbuh panjang burung langsung dijemur sehingga bulu ekor mahkotanya ukurannnya tumbuh hanya dikisaran 18-19 cm saja.

Badik tergolong sebagai pejantan yang jinak dengan prestasi Latberan yang terpantau lumayan bagus...walaupun tidak terlalu istimewa. Materi isian suara lengkap dengan tonjolan suara Cililin dan suara burung-burung kecil lainnya. Volume menurut saya tidak terlalu cetar membahana namun saat membawakan suara isian burung-burung kecil ternyata lumayan pedas di telinga.

Proses penjodohannya lumayan butuh waktu karena saat digabung dengan betina cenderung menyerang. Kami sudah kehilangan 1 ekor betina menjadi tumbalnya yang tewas mengenaskan dihajar Badik ini. Kembali lagi pada pakem beternak Murai batu....selalu ada pembelajaran dan pengorbanan bila ingin terus survive pada dunia breeding ini.

Namun yang menggembirakan 2 hari lalu saat diganti dengan betina baru si Badik ternyata menerimanya dengan tangan terbuka...mungkin menurut si Badik chemistrinya dapat dengan betina baru ini...he...he...Mudah-mudahan bisa segera produksi melahirkan keturunan yang setara atau jauh lebih baik dari indukannya. Amiiin...

Thursday, October 1, 2015

KANDANG UNGGULAN SEMAR MESEM

Profil Pejantan Semar Mesem

Murai jantan ini kami dapat dari seorang penghobi dan pemain murai yang tinggal di Depok. Karena koleksinya kebetulan sedang melimpah dan tampaknya beliau kerepotan maka saya beranikan diri meminangnya...(murai batunya lho maksudnya bukan beliaunya he...he...).


Menurut penuturan beliau dapat murai ini dari temannya dari Kepulauan Bangka Belitung. Aslinya murai batu ini dari daerah Pasaman yang kemudian dibawa pemilik awalnya ke Bangka. Di Kepulauan Bangka pejantan ini sudah berpindah-pindah tangan sebanyak 8 kali / orang, namun hanya ada 2 orang yang sanggup membuatnya mampu menorehkan prestasi, Prestasi terakhir di tangan pemilik sebelumnya moncer di urutan ke 2 Latpres di Bangka. 

Dengan riwayat seperti ini akhirnya kami putuskan meminangnya dan Alhamdulillah akhirnya beliau bersepakat juga. Singkat kata pejantan ini akhirnya diantar langsung oleh beliau ke penangkaran kami hanya ucapan terima kasih yang bisa kami ucapkan kepada beliau atas kepercayaannya...Mudah-mudahan persahabatan lewat media Murai Batu ini akan selalu harmonis. Saat ini Sang Murai Pasaman alias Semar Mesem langsung masuk kandang penangkaran dengan Betina hutan pilihan kami.

Tuesday, September 29, 2015

KANDANG UNGGULAN KALA GONDANG

Profil Pejantan Kala Gondang

Kalau pernah mendengar nama Kala Gondang dalam tokoh cerita misteri cukup bikin bulu kuduk berdiri ya. Tapi jangan salah ternyata Kala Gondang adalah tokoh golongan putih dari kisah misteri Gunung Merapi yang didalamnya terdapat tokoh antagonis legendaris Mak Lampir.


Saya sematkan nama Kala Gondang biar kedengaran mistis saja...he...he...Penampilan murai jantan ini terbilang biasa-biasa saja dengan panjang ekor yang sedang-sedang saja. Materi suara isian lumayan, volume suarapun lumayan tembus. Untuk prestasi masih kelas pinggiran saja, belum sampai ke kelas yang lebih bergengsi seperti milik bos-bos murai batu kelas kakap.

Saat dijodohkan dengan betina anakan sambu terbilang lumayan mudah, dalam tempo dua hari saja keduanya sudah berjodoh. Mudah-mudahan keturunannya bisa lebih baik dan tidak mengecewakan.

Tuesday, June 30, 2015

Om Wayan Bintaro dengan Anakan Rudal Ring 29


Om Wayan sebelumnya terima kasih ya sudah diijinkan share fotonya di dalam blog ini. Kawan lama ini sudah lama tak jumpa hampir 10 tahun, Jagoannya tahu-tahu sudah besar digendongannya. Maaf ya om...saya belum sempat nengokin keponakan he...he...

Sebenarnya agak aneh juga sih, om Wayan yang saya kenal setahu saya tidak suka dengan yang namanya burung. Dulu kalau saya beli burung pasti beliau bergurau..."mas kok beli burung melulu sih?" itu kalimat pertanyaan yang selalu beliau tanyakan.

Lha..lha...lha tahu-tahu sekarang malah main murai batu, malah saya dengar sering turun ke lapangan kalau gak sibuk dengan pekerjaanya. Singkat kata anakan Rudal dengan ring 29 akhirnya diboyong om Wayan. Sayang saya belum sempat mendokumentasikan anakan Rudal ring 29 ini, tapi tidak apalah toh kapan-kapan kalau saya sowan ke tempat om Wayan pasti saya ambil gambarnya,

Mudah-mudahan bisa menyenangkan hati ya om Wayan, sukur-sukur bisa lebih dari sekedar menyenangkan he...he...

Monday, June 15, 2015

Om Wik Karawaci dengan Anakan Pendekar Picek VS Betina Actor Bima


Pagi ini kami kedatangan tamu om Wik dan om Jayadi dari Karawaci Tangerang. Selain silaturahmi kami mereka juga meninjau kandang ternak kami. Sebenarnya sejak 3 hari lalu mereka berdua sudah membuat janji untuk sowan ke kandang ternak, dan hari ini janji itu terlaksana.


Setelah puas melihat-lihat kandang ternak kami, akhirnya om Wik tertarik untuk meminang trotolan dari indukan Pendekar Picek. Trotol ini telah kami posting beberapa minggu yang lalu, menyandang ring nomor 25 disematkan di kaki sebelah kanan.

Sebenarnya ada teman yang sudah memesan trotol ini tetapi karena sesuatu dan lain hal beliau dengan amat terpaksa merelakan trotol ini diberikan ke om Wik. Sebenarnya ada beberapa pilihan trotol jantan yang tidak kalah bagusnya bila disanding dengan trotol ring 25 ini, tapi om Wik ternyata sudah kepalang jatuh hati dengan trotol nomor 25 ini.


Terimakasih ya om Wik atas kepercayaanya dengan hasil breeding ternak murai batu kami, mudah-mudahan trotol ring nomor 25 ini tidak mengecewakan ke depanya.

Saturday, May 30, 2015

Trotol Indukan Pendekar Picek (Jenggo)


Pendekar Picek (Jenggo) VS betina Trah Actor Bima (Heri Anyer) pada tanggal 20 April 2015 akhirnya berhasil menetaskan 2 butir telurnya. Kami beruntung lagi karena diberi kepercayaan 2 ekor trotol muda yang kesemuanya jantan.

Keduanya sangat sedap dipandang, seperti kami utarakan sebelumnya trotol-trotol muda ini sudah mulai belajar ngeriwik seadanya bahkan sesekali terdengar teriakannya alias ngeplongnya. 1 ekor jantan menyandang ring nomor 25 dan 1 ekor jantan lainnya menyandang ring nomor 27.

Kayaknya buat ke dua trotol ini saya kehabisan kata-kata deh pembaca, Silahkan anda lihat foto-fotonya dan bolehlah  rekan-rekan pembaca memberi komentar dan sharenya. 







Trotol Indukan Raja Dumang


Raja Dumang adalah indukan jantan yang kami dapatkan dari hasil hunting di Latberan sekitar Serpong. Nama Raja Dumang saya sematkan karena trennya waktu itu adalah era lagu Goyang Dumang yang dipopulerkan oleh Cita Citata...kesannya antik saja menggunakan nama ini.

Trotol jantan ini menyandang ring nomor 17 di kaki kirinya, menetas pada tanggal 1 April 2015. Dari 3 telur yang menetas kami diberi kesempatan mendapat 1 ekor trotolan jantan, 2 ekor saudaranya betina.


Bodi lumayan panjang, Bentuk kepala, mata, dan paruh standar saja...tapi tetap masuk katagori okelah yaw he...he...Malu hati kalau bilang produk trotolnya terlalu tinggi nanti jatuh menangislah awak. Pokoke sedaplah dipandang mata...itu saja sudah cukup.


Soal suara mudah-mudahan tidak mengecewakan ke depannya...Rekan pembaca silahkan diamati tampilan foto-fotonya.

Trotol Indukan Sambu

Trotol Indukan Sambu ini menetas pada tanggal 2 April 2015. Bodinya bongsor mungkin karena menetas sebagai anakan tunggal maka indukannya dapat merawatnya secara intensif. Beruntung sekali kami mendapatkan anakan tunggal ini dengan jenis kelamin jantan.

Sejak umur 4 minggu sudah mulai belajar ngeriwik kecil, nah rekan pembaca sekedar share ternyata benar lho burung hasil ternakan lebih cepat berkicau. Teori itu sangat benar sekali karena dari pengalaman saya selama beternak murai batu, trotol-trotol hasil ternakan kami baik jantan ataupun betina sudah mulai belajar ngeriwik di usianya yang masih sangat muda.



Dilihat dari katuranggan bolehlah...bisa buat hati gundah jadi tenang he...he...Tapi inginnya sih mental dan suaranya di lapangan apalah-apalah seperti kata Iis Dahlia (juri Dangdut academia).
Bagaimana menurut rekan pembaca?

Thursday, April 2, 2015

Trotol Trah Actor Bima (SI MUNGIL YANG TAK DIPANDANG KINI DIGADANG-GADANG)


Trotol dalam gambar di bawah adalah keturunan dari Trah betina Actor Bima Heri Anyer + pejantan hutan Pendekar Picek. Saat Kecil dulu banyak yang prediksi trotol ini betina...banyak yang mandang sambil lalu saja serasa enggan meminangmu karena tampilanmu yang tak segagah saudaramu yang lebih dahulu dipinang orang. 


Ya sudah walau dipandang sebelah mata tetap tulus hati ini merawat dan menyayangi trotol ini. Seiring waktu berjalan, hari berganti hari tampilanmu, gaya dan karaktermu yang garang serta suaramu kok malah jadi seperti perjaka dan ... Alhamdulillah ternyata kamu benar-benar  kamu menjadi seekor betina tomboy nan gagah dan garang. 

Saya putuskan membawanya pulang ke kediaman saya untuk dirawat intensif dengan bimbingan guru-guru vocal macam siri-siri, cucak ranting mas yang pedes dan tajam suaranya, kapas tembak, kenari dan ciblek, sayang guru vocal cililinnya ada di kandang ternak. 

Rasanya sangat ingin tahu perubahan apa yang dapat trotol ini tunjukkan kedepan baik dari segi katuranggan atau fisik maupun suara volume berikut isiannya walaupun prediksi akhir sang Murai mungil ini menjadi seekor betina. Mudah2an kelak kamu bisa jadi betina Pencetak generasi Murai Batu  tangguh yang menyenangkan hati yang merawatmu baik di lapangan atau sebagai klangenan rumahan saja. Dan akhirnya walaupun kamu menjelma menjadi seekor murai betina....banyak tangan yang berusaha meminang dirimu karena rupamu yang nggemeske (foto terbaru menyusul).

Wednesday, April 1, 2015

Trotol Trah Rudal Cacat Jari kaki kirinya


Just for share...Ternyata akhirnya saya mengalami kejadian trotol murai batu yang memiliki cacat kaki karena kesalahan dalam perawatan. Tapi sebenarnya tidak seratus persen kesalahan dari si perawat atau pemilik murai batu tersebut, ada andil indukan yang menyebabkan trotolan ini mengalami hal tersebut.

Awalnya betina Rudal terpantau angkut sarang, glodok yang kami sediakan di kandang adalah model glodok standar yang terbuat dari kayu triplex. Selama ini tidak pernah ada masalah dengan indukan-indukan murai batu kami saat bertelur ataupun mengeram menggunakan glodok triplex tersebut. Cuma untuk indukan betina yang satu ini tergolong antik perilaku membuat sarangnya.

Sebenarnya sarang disusun seperti kebanyakan indukan2 betina lainnya oleh betina Rudal ini, yang membedakannya adalah cekungan sarang yang berbentuk mangkok bagian bawahnya bersih alias benar2 beralas triplex yang notabene permukaannya halus. Berulang kali kami memperbaiki sarang tersebut namun berulangkali juga sang betina mengembalikan ke bentuk semula yang dia sukai "MUNGKIN". Karena sudah berulangkali sarang diperbaiki dan berulangkali juga sang induk mengembalikan ke bentuk semula akhirnya saya putuskan untuk memberikan kebebasan sang induk betina berkreasi agar tidak dikatakan melanggar hak asasi hewani ha...ha...ha...

Singkat kata akhirnya menetaslah telur sang betina Rudal sebanyak 2 ekor saja, Cuma sayang 1 ekor anaknya mati. Saat telur menetas otomatis saya tidak berani mengganggu ketentraman sang betina dalam merawat anaknya karena ini tetasan periode pertama setelah pasca mabung sang indukan betina. Umur 3 hari saya beranikan diri mengontrol anakan dalam glodok tersebut....ah...ternyata si trotol tumbuh besar cuma sayang dia sering terpeleset karena pijakan jari kakinya tidak dapat memijak sempurna di atas permukaan troplex yang licin. Kembali saya perbaiki posisi sarang agar sang trotol dapat menapak sempurna pada helai2 daun pinus sebagai alas sarangnya. Ternyata...sang betina kembali membersihkan permukaan dasar sarang menjadi alas triplex lagi.

Karena takut sang induk marah karena bola-bali diintip terus glodoknya saya putuskan ditunggu sampai panen umur 7 hari. Hasilnya seperti perkiraan saya, si jabang trotol akhirnya tidak dapat menapak sempurna. Ke dua kakinya MBEKAKAK istilah jawanya, bahasa Indonesianya apa ya? MEKAR barangkali. cuma ke-2 jari kaki kaki kanan dan kiri masuk ke dalam alias kuncup. Sedih juga melihat kondisi trotolku ini saat itu, badannya tambun tapai kakinya tak dapat menapak sempurna.

Akhirnya si jabang trotol saya masukan ke dalam besek dengan sarang buatan tangan saya sendiri yang menyerupai bentuk sarang murai batu. hari berhanti hari...kaki dan jari kanan mulai bisa menapak sempurna, namun jari kaki kiri bentuknya menjadi kurang sempurna. Dengan sabar kami rawat trotol ini akhirnya trotol ini dapat menapak dan hinggap di pangkringan dengan baik walaupun dengan keadaan kaki kiri tepatnya jari kaki kiri yang kurang sempurna. Ring-pun kami pasang di kaki kanannya sehingga trotol ini terlihat gagahnya walaupun masih belum ketahuan jenis kelaminnya.

Inti dari semua cerita di atas... belajar...belajar...belajar dan belajar serta sabar dan telaten merawat makhluk ciptaan Tuhan.


Tuesday, March 3, 2015

Indahnya Kebersamaan


Minggu tanggal 1 maret 2015 lalu adalah hari pertama saya membawa klangenan saya 2 ekor love bird untuk ikut lomba LATPRES Rajawali S3 Bird Club daerah Serpong. Awalnya saya ragu untuk ikut partisipasi, tapi teman-teman kicau mania sejati di sekeliling saya menyemangati untuk ikut menurunkan burung gacoan saya. Kata mereka " Punya burung bagus kok cuma ditaruh di rumah aja sih...sayang khan".

Alhasil jadilah saya berangkat menuju lokasi lomba, kebetulan ada teman yang sudi membantu memesankan tiket lomba untuk burung gacoan saya. Saya berangkat ditemani 3 orang teman saya, yang salah satunya membawa murai batu untuk diturunkan di arena lomba.

Singkat cerita sampailah kami di tempat lomba dan disambut dengan hangat oleh teman-teman yang sudah datang lebih dahulu di lokasi. Sembari menunggu giliran lomba untuk masing-masing jenis burung yang kami bawa digelarlah alas untuk duduk bercengkrama di area parkir lomba.

Saling tukar cerita mengenai pengalaman dalam dunia burung berkicau membuat tali silaturahmi menjadi kian erat antara kami. Semua saling melepas ego dan embel-embel jati diri masing-masing, tidak ada sikaya- miskin, tua-muda, suku bangsa, agama dll. Semuanya melebur jadi satu atas dasar kecintaan terhadap burung berkicau dan prinsip saling menghargai dan menghormati. Cuma sayangnya kok saya yang paling tua ya di antara teman-teman ini he...he...Tapi ya gak pa2 lah demi hobi dan kesenangan akhirnya saya mau tidak mau ikut bergabung dengan kumpulan anak-anak muda disitu.

Akhirnya waktu yang ditunggu datang juga untuk menggantang burung love birdku di arena kontes. 15 menit berlalu ternyata salah satu love birdku masuk nominasi ke 3 dari hampir 60 gantangan...Alhamdulillah ya Allah rasanya bangga bercampur gembira ternyata jerih payah mencari setingan love bird ini ketemu juga walaupun masih belum maksimal.

Tak terasa waktu kebersamaan kami harus berakhir karena hari sudah mulai menjelang Magrib, waktunya menghadap yang Maha Punya kesenangan. Sudah waktunya kita harus pisah menyudahi kebersamaan ini untuk kembali ke keluarga masing-masing dan berjanji bertemu lagi di event-event berikutnya.

Salam Eke..ke..ke..ke...sobat kicau mania

Monday, February 23, 2015

Om Hendra dengan Anakan Pendekar Picek

Hallo om Hendra, terima kasih sudah memberi kepercayaan kepada produk trotol Murai Batu kami.
Ternyata si unyu-unyu yang tempo hari kelihatan manja saat ini mulai menunjukkan kesangarannya sebagai calon murai jantan yang tangguh.

Trotol jantan ini lahir pada tanggal 15 Desember 2014 dari indukan betina Trah Actor Bima om Heri Anyer dan pejantan murai kampung saja, saat ini usianya sudah memasuki usia 2 bulan dan kabar terbaru yang kami dapat dari om Hendra "Trotolnya sudah nembak-nembak om, terimakasih om sudah memilihkan Trotol ini".

Intinya bila pelanggan senang dan puas dengan produk kami, kamipun turut berbahagia. Mudah-mudahan kelak murai batu ini ditangan om Hendra akan menjadi murai tangguh. 

Saturday, January 31, 2015

Om Sobari dengan Anakan Rudal


Pagi ini saya kedatangan tamu Agung om Sobari, walaupun rumahnya cuma berjarak 200 meter dari kandang ternak kami tetap saja harus diservis lengkap he...he...

Beliau datang untuk mengambil trotol pillihannya anakan tunggal RUDAL setelah trotolan siap makan voer. Anakan RUDAL ini menetas pada tanggal 15 Desember 2014, memiliki tubuh bongsor dengan warna kaki kehitaman. Mungkin karena karena kedua induknya rajin dan telaten merawat anak tunggal mereka, maka trotolan ini saat dipanen memiliki tubuh yang bongsor.

Harapan kami mudah-mudahan trotolan RUDAL ini bisa menyenangkan om Sobari atau mungkin bisa lebih dari sekedar menyenangkan alias berprestasi ke depannya.

Monday, January 19, 2015

Pak Santo dengan Anakan Sambu Ring 009 Pilihannya

Pak Santo in Action with QBF owner
Hari Sabtu ( 17 Januari 2015 ) kemarin akhirnya Tetangga saya pak Santo meminang anakan Sambu untuk dijadikan klangenannya. Trotol Sambu ini awalnya kami kira betina...namun kian bertambah usianya kian tampak perubahan fisik dan karakter yang signifikan. Trotolan ini menjadi lebih dominan terhadap saudara yang satu tetasan dengannya bahkan kadang terdengar suara teriakannya sekali-sekali.

Trotol Sambu ini akhirnya kami sematkan Ring dengan nomor 009 di kaki sebelah kanannya, Lahir pada tanggal 9 Oktober 2014. Mental fighternya sudah mulai tampak saat secara tidak sengaja trotol Sambu diletakkan bersanding bersebelahan dengan  murai jantan yang mapan. Gayanyapun sangat memikat dengan memainkan ekornya meskipun belum begitu panjang.

Ada cerita menarik dibalik transaksi ini...ternyata pak Santo telah mentake over trotolan Sambu dengan no Ring 005 dari seorang rekan yang lebih dulu mengambil trotol tersebut. Beliau sangat tertarik dengan trotol Sambu Ring 005 karena walaupun masih dalam kondisi mabung ke bulu dewasa pertamanya trotolan ini selalu teriak alias ngeplong saat kerodongnya dibuka dilanjutkan dengan ngeriwiknya yang kasar tanpa rasa takut.

Karena alasan di atas itulah maka pak Santo akhirnya meminang adik trotolan Sambu Ring 005 yaitu Trotolan Sambu Ring 009. Semoga dikemudian hari bisa membanggakan dan menyenangkan hati pak Santo.

Monday, January 12, 2015

Trotol Indukan Pendekar Picek ( Jenggo ) + Bety Trah Actor Bima (Hery Anyer)


Trotol Pendekar Picek (Jenggo) + Betina Trah Actor Bima

Indukan Yang satu ini meskipun hanya punya satu mata tapi semangat menyengat betinanya sangat tinggi. Saat kami jodohkan dengan betina Trah Actor Bima yang masih perawan Ting-Ting sangat cepat jodohnya.
Betina ini bertelur 3 butir dan kesemuanya berhasil menetas, namun saat proses pelolohan akhirnya 1 ekor mati. Alhamdulillah kami masih diberi kepercayaan mengasuh 2 ekor anakan murai batu spesial ini. Mudah-mudahan diusia dewasanya ke 2 anakan ini bisa membanggakan...Amiiin

Trotol Indukan Sambu



Setelah menunggu selama hampir 7 bulan akhirnya kami berhasil panen pertama trotol murai batu di kandang ternak kami. Walaupun cuma 1 pasang yang mulai produksi tapi rasanya sueeeneeeeeeng bangeeeeeet...he...he...

Trotol yang kami panen ini berasal dari kandang SAMBU yang terbilang lancar berproduksi. Tapi ternyata setelah dipanen perawatan trotol murai batu itu tidak semudah yang dibayangkan...ternyata tetasan periode-1 yang hanya 1 ekor gagal bertahan hidup. si anak tunggal ini akhirnya mati di usia 4 minggu.Trotol tetasan periode ke-2 berjumlah 2 ekor juga akhirnya tewas diusia yang sama 4 minggu. Kecewa dan sedih rasa di hati bukan alang-kepalang, padahal semua teori merawat trotol sudah kami lakukan namun hasilnya sangatlah diluar dugaan alias mengecewakan.

Tanpa mengenal putus asa kami bertanya kesana-kemari perihal manajemen perawatan trotol Murai Batu kepada para senior-senior Breder Murai Batu yang akhirnya membuahkan hasil. Tetasan periode ke-3 dan ke-4 akhirnya selamat. Legalah rasa hati ini rasanya seperti mendapat durian runtuh dari langit....nikmatnya luarrr biasa.

Singkat kata akhirnya kami ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada para senior dan sesepuh breeder Murai batu yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu karena saking banyaknya yang telah rela berbagi ilmu dan meluangkan waktunya untuk kami...Semoga Allah membalas budi baik kalian semua dan sukses akan selalu beserta kalian...jayalah breeder Murai Batu Indonesia.

Trotol Sambu Tetasan ke III

Trotol Sambu Tetasan ke III usia 1 bulan

Trotol Sambu Tetasan Ke-4 usia 7 hari

Trotol Sambu Tetasan ke-4 Usia 15 Hari
Trotol Sambu Tetasan ke III usia 1 Bulan



Trotol Indukan Rudal



Totol Rudal
Akhirnya Pejantan Rudal berhasil juga menurunkan Trahnya di Penghujung tahun 2014. Betina Rudal bertelur 2 butir namun sayang hanya 1 butir yang berhasil menetas. Karena hanya punya 1 momongan otomatis trotol ini penuh dengan curahan kasih sayang dan makanan tentunya dari sang induk. 

Setelah 7 hari di panen badannya tampak sangat bongsor sekali, kami prediksi si Trotol memiliki jenis kelamin jantan yang mudah-mudahan tidak meleset dari kwalitas induk jantannya.